Menurut Karim, dirinya mendukung rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh untuk membentuk tim khusus guna menangani LGBT. Menurutnya, fenomena munculnya LGBT karena tidak berada dalam pengawasan keluarga.
“Kalau kita lihat, LBGT ini mayoritas pendatang di Banda Aceh. Hidup mereka jauh dari keluarga, tidak ada yang awasi. Saya pikir Pemkot Banda Aceh harus mengambil langkah membentuk tim untuk membina mereka,” sebutnya.
Sementara, Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Kota Banda Aceh, Farid Nyak Umar menambahkan, tim khusus untuk penanganan LGBT harus gencar menyosialisasi ke sekolah-sekolah dan kampus-kampus, agar mencegah berkembangnya komunitas tersebut.
“Ke kampung-kampung perlu juga, dorong keuchik (kepala desa) dan perangkat kampung untuk gunakan program pageu kampung (pagar desa) atasi persoalan ini,” ujarnya.
(Fransiskus Dasa Saputra)