PDIP Kecewa Ahok Sebut Ada Mahar Politik

Gunawan Wibisono, Jurnalis
Jum'at 11 Maret 2016 13:42 WIB
Foto: Ilustrasi Okezone
Share :

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) lebih memilih jalur independen dalam Pilgub DKI lantaran jika melalui partai politik harus membayar mahar politik sebesar Rp100-200 miliar.

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno mengeluhkan komentar Ahok tersebut, pasalnya umpatan Ahok bisa menjadi polemik.

"Jadi jangan menimbulkan dugaan-dugaan yang enggak benar seperti itu," ujar Hendrawan kepada Okezone, Jumat (11/3/2016).

Anggota Komisi XI DPR juga menegaskan, PDIP tidak pernah meminta uang mahar kepada calon-calon yang akan maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. Sebab PDIP melalui mekanisme sistem urunan dari para kader.

"Pendaaan itu dengan sistem gotong royong, jadi jangan bilang parpol seperti lintah darat, dan PDIP tidak memeras memeras seperti itu," katanya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku tak punya cukup dana untuk melakukan kampanye. Ia pun memilih jalur independen saat bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta tahun 2017.

Ahok menegaskan, jika maju lewat partai politik ada mahar yang harus dibayarkan, berkisar antara Rp100 miliar hingga Rp200 miliar.

(Susi Fatimah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya