Senecal sebenarnya sudah pensiun sejak 2009, namun Trump merasa posisinya tidak tergantikan, sehingga ia terus dipekerjakan sebagai kepala pelayan di rumah bergaya Mediterani, yang sudah berusia 90 tahun tersebut.
Meskipun di hadapan media massa ia sering mengatakan sesuatu yang merendahkan kaum lain. Akan tetapi, Trump menerima para pekerja lokal yang mau bekerja di rumahnya.
“Di sini ada banyak orang Roma, Afrika Selatan dan ada satu yang dari Irlandia. Tuan Trump selalu memuji kinerja mereka sebagai profesional,” paparnya.
Pelayan tua itu mengaku sangat mengasihi anak-anak Donald Trump. Sementara Ivana, istri pertama Trump dipandangnya sebagai sosok yang terlalu banyak menuntut. Setiap kali menginap di rumah itu, ia suka sekali memerintah para pelayan untuk mengerjakan ini dan itu. Kalau hasilnya kurang memuaskan, ia akan mengerjakannya sendiri.
(Silviana Dharma)