“Ada petugas yang melipir juga saat melihat wisman, maklum saja kami minder kalau harus bicara bahasa Inggris. Kepinginnya ada pelatihan rutin bahasa Inggris agar kami bisa juga melayani turis asing,” tutur dia.
Koordinator Divisi Keamanan Lalu Lintas Kawasan Malioboro UPT Malioboro Ahmad Syamsudi mengatakan tugas Jogoboro memang cukup berat. Sepintas mereka mirip petugas keamanan namun dengan tugas yang lebih kompleks.
“Kami tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga menjaga ketertiban dan melayani wisatawan di sekitar Malioboro,” kata Ahmad.
Selama bekerja mereka tak hanya berurusan dengan menata Malioboro dan menjaga keamanan. Melayani wisatawan yang terpisah dengan keluarganya hingga membantu wisatawan yang lupa posisi parkir dan merekomendasikan lokasi wisata pun biasa dilakukan. Karena tugas yang kompleks itulah mereka dinamakan Jogoboro, akronim dari Njogo kawasan Malioboro.
Sayangnya, Ahmad mengatakan meskipun tugas mereka kompleks sampai sekarang mereka belum memiliki payung hukum yang bisa menjadi dasar tindakan mereka.