Politisi PKS itu pun menegaskan bahwa mobil dinas baru bukan untuk ajang pamer kemewahan atau niat lain. "Kalau kendaraan buat itu kebutuhan, bukan soal apa-apa. Apalagi kami sekarang memakai kendaraan bekas pakai anggota DPRD yang lama," jelasnya.
Selain mempertimbangkan kebutuhan, ia juga ingin agar mobil yang dipakai aman. Sehingga ia merasa tenang saat menjalankan tugas. "Saya menilai ini kebutuhan, saya enggak merasa itu satu kemewahan. Sekali lagi, kebutuhan. Kita juga ingin aman di perjalanan," tutur Sadar.
Sementara soal mobil yang dibutuhkan, ia mengaku tidak paham. Yang terpenting, mobil baru itu sesuai dengan medan yang akan ditempuh saat menyerap aspirasi masyarakat di daerah.
"Saya sih prinsipnya bisa bekerja, terfasilitasi kebutuhan kerja enggak masalah, bukan mobilnya (ingin) apa. Saya pengin aman, cepat, dengan titik pergerakan harus cepat ke titik lain, perlu kendaraan yang sesuai. Umum juga tahu mobil apa yang pantas. Memaknainya begitu ya, jangan (dihubungkan dengan) kemewahan," pungkas Sadar.
(Risna Nur Rahayu)