Menurut salah seorang sumber yang dilakukan sang Dubes hanyalah datang menghadiri acara Misa. Dia juga dilaporkan menciptakan suasana kantor yang tidak menyenangkan
Hasil pemeriksaan tim penyelidik juga menyimpulkan bahwa para staf diintimidasi, dan dipaksa mengalami ketakutan dan kekerasan psikologis. Mereka mencatat bahwa sang Dubes menggunakan kewenangannya untuk menciptakan sebuah lingkungan yang tidak bersahabat dengan kehidupan pribadi dan pekerjaan korbannya.
“Matellanes memperlakukan orang-orang dengan buruk, mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan, mengganti tanggal hari libur, tidak menghormati dan memaksa mereka melakukan pekerjaan yang tidak masuk akal. Dan dia memperlakukan perempuan lebih rendah dari pria. Di matanya mereka lebih lemah dan kurang efektif,” kata seorang pegawai kedutaan.
Pemecatan Dubes Ignacio akhirnya diajukan oleh Menteri Luar negeri Jose Manuel Garcia-Margallo dan disetujui oleh Dewan Menteri sebelum ditandatangani oleh Raja Felipe VI.
(Rahman Asmardika)