Kemendes PDTT Kembangkan Pertanian Organik

, Jurnalis
Kamis 14 April 2016 15:00 WIB
Menteri Desa PDT dan Transmigrasi Marwan Jafar (Foto: Dok. Okezone)
Share :

Sebab, dari tahun ke tahun pemerintah menyiapkan lahan baru untuk para transmigran. Tahun lalu, pemerintah tidak kurang menyiapkan seluas 1,5 juta hektare lahan hutan konversi yang telah mengalami kerusakan untuk para transmigran.

Menurut Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar, penggunaan hutan tersebut tidak akan merusak fungsi hutan karena para transmigran tidak akan tinggal di dalam hutan. Mereka akan ditempatkan di Area Penggunaan Lain (APL) dan akan difasilitasi dengan hak pakai hutan selama 70 tahun.

“Setidaknya terdapat 9,5 juta hektare hutan konversi yang mengalami kerusakan di seluruh Indonesia,” katanya.

Diharapkan pengembangan program ini dapat memperbaiki kualitas lingkungan hidup di sekitar hutan. Tak hanya memanfaatkan kawasan hutan konversi, Kemendes PDTT juga akan terus menambah Kawasan Terpadu Mandiri (KTM) di seluruh Indonesia hingga menjadi 79 KTM dari 44 KTM yang saat ini sudah ada. Penambahan kawasan mandiri ini akan terealisasi hingga 2015.

Tahun lalu, ketika sebuah daerah mengajukan pembangunan KTM dan disetujui, maka otomatis KTM akan dibangun. Jika merujuk hingga 2015 paling tidak ada sejumlah 79 embrio KTM. Hingga kini ada ada 89 kota baru di seluruh Indonesia yang berasal dari pembangunan KTM di lokasi transmigrasi.

"Konsep pengembangan daerah model KTM ini diharapkan menjadi pusat-pusat kota baru di masa datang. Dulu dibutuhkan 30 tahun untuk membangun sebuah kota, namun upaya sistematis untuk membuat kota baru dibutuhkan 10 hingga 15 tahun," ujarnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya