Bongkar Dugaan TKI Korban Human Trafficking, Pemkab TTU Bentuk Tim Khusus

Antara, Jurnalis
Rabu 20 April 2016 10:45 WIB
Ilustrasi
Share :

KUPANG  - Guna mengungkap kasus kematian seorang tenaga kerja wanita (TKW), asal Kotafoun, Kecamatan Biboki Utara, Timor Tengah Utara, NTT yang dipulangkan dari Malaysia pada 9 April 2016 dengan sekujur tubuh penuh jahitan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) membentuk tim khusus.

(Baca juga: Diduga Korban Penjualan Organ, Jasad TKI Datang Penuh Jahitan)

"Kami segera bentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus ini, karena sudah masuk dalam kasus perdagangan manusia (human trafficking)," kata Bupati TTU, Raymundus Sau, Rabu (20/4/2016).

Sau menambahkan, pembentukan tim ini juga bertujuan meminta perhatian pemerintah pusat terkait meninggal tidak wajarnya TKW bernama Dolfina Abuk tersebut.

Sejauh ini menurutnya, sudah banyak warganya yang menjadi korban. Oleh karena itu, dirinya sendiri bertekad untuk langsung turun ke desa-desa guna bertemu dengan orang tua dan mendesak agar tidak membiarkan anaknya menjadi TKW.

"Orang tua harus tahu dan harus cek dokumen kelengkapan dari pihak yang menawarkan pekerjaan untuk menjadi TKW. Jangan hanya mau terima uang, dan akhirnya seperti kejadian ini. Setiap meninggal baru menyesal," ujar dia.

Sejauh ini, menurut Raymundus, dirinya sudah melaporkan kasus tersebut kepada Polres setempat, agar nantinya bisa diusut secara tuntas kematian dari Dolfina Abuk tersebut.

Sebelumnya, saat jasad Dolfina tiba di rumah, keluarga sepakat untuk membuka peti dan memeriksa jasad Dolfina. Saat memeriksa jenazah, keluarga kaget karena tubuhnya dipenuhi dengan jahitan, lidah tidak ada, matanya kempis ke dalam, pelipisnya bergeser ke atas, dan tubuhnya kempis ke dalam seperti tidak berisi apa-apa.

Selain itu, ada juga sejumlah jahitan panjang dari bagian leher, menurun hingga bagian atas kemaluan, jahitan lingkaran leher bagian depan, bagian belakang kepala, dan lingkaran bagian atas kepala. Semua jahitan ini kelihatan beralas kapas putih dari bagian dalam. Melihat ini, keluarga melapor kepada Pemkab TTU.

(Fransiskus Dasa Saputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya