Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gaji Tak Layak, Honorer RSU Pirngadi Nekat Jual Ginjal

Wahyudi Aulia Siregar , Jurnalis-Selasa, 17 Mei 2016 |18:43 WIB
Gaji Tak Layak, Honorer RSU Pirngadi Nekat Jual Ginjal
Helmud mempromosikan ginjalnya untuk dijual (Foto: Wahyudi/Okezone)
A
A
A

MEDAN – Sejumlah tenaga honorer di RSU Pirngadi Medan menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Medan, Jalan Maulana Lubis, Medan, Selasa (17/5/2016). Mereka berunjuk rasa untuk menuntut hak-hak normatif mereka sebagai pekerja, seperti gaji layak serta sejumlah fasilitas yang menjadi hak dasar pekerja.

“Saya sudah bekerja selama 10 tahun di RSU Pirngadi Medan. Sampai hari ini gaji saya masih Rp.1,2 Juta,” ujar Helmud Ompusunggu, salah seorang pegawai honorer.

Helmud mengaku unjukrasa yang mereka lakukan sebagai bentuk sikap frustasi mereka atas upaya mendapatkan upah layak yang sudah mereka perjuangkan sejak beberapa tahun lalu. Bahkan mereka telah mengadu pada anggota DPRD Kota Medan dan tetap tanpa solusi yang memuaskan.

Padahal di sisi lain, untuk menutupi kebutuhan mereka sehari-hari, tak jarang mereka harus berutang. Bahkan karena sudah tak tahan dengan kondisi tersebut, Helmud berencana menjual ginjalnya kepada orang yang membutuhkan.

Rencana menjual Ginjal itu pun dipromosikan ibu beranak tiga itu secara terbuka saat unjuk rasa tersebut, melalui spanduk yang dibawanya. Di mana dalam spanduk itu terdapat ‎tulisan promosi ginjalnya lengkap dengan golongan darah dan rhesus-nya. Terdapat pula nomor ponsel milih Helmud yang bisa dihubungi orang yang ingin membeli ginjalnya.

"Promosinya ini bukan untuk keperluan aksi unjuk rasa saja, saya benar-benar akan menjual ginjalnya bagi orang yang membutuhkan donor. Saya melakukan ini karena semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan mengandalkan penghasilan dari pekerjaannya sebagai tenaga honorer di RSU Pirngadi. Hak-hak normatif kami tidak pernah diperhatikan oleh managemen rumah sakit sehingga sampai saat ini upah yang kami terima jauh dibawah UMK," keluhnya.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement