Riau – Ratusan petani di Riau mendapatkan bantuan sebesar Rp6,7 miliar dari pemerintah. Bantuan itu diberikan kepada 135 petani kelapa sawit mitra Asian Agri yang tergabung dalam KUD Mulus Rahayu, untuk peremajaan kelapa sawit.
Penyerahan bantuan itu diberikan oleh Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Bayu Krisnamurthi dan Senior Executive Vice President Bank Syariah Mandiri, Muhammad Busthami.
"Kelapa sawit adalah sektor unggulan yang menghasilkan devisa terbesar bagi ekonomi Indonesia. Namun kondisi yang sudah berusia lebih dari 25 tahun akan perlu diremajakan untuk memastikan tingkat produktivitas sesuai dengan kebutuhan industri, kelangsungan industri sawit serta untuk meningkatkan kesejahteraan petani maupun masyarakat," papa Bayu Krisnamurthi, Kamis (21/4/2016).
Ia menjelaskan, pada 2016, terdapat tujuh proyek sebesar 4.200 hektar perkebunan sawit yang telah siap ditanami kembali atau replanting kelapa sawit. Dari angka luas lahan itu, sebagian besar berada di Sumatera Selatan dan Riau.
Selain menggandeng pemerintah daerah dan petani, program tersebut juga membutuhkan dukungan dari pihak perbankan. Termasuk perusahaan, perguruan tinggi dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang akan membantu mengelola perkebunan sawit yang berkelanjutan.
"Asian Agri dan petani plasma telah menjalin kemitraan selama 29 tahun. Program peremajaan kebun kelapa sawit hari ini merupakan komitmen Asian Agri dan petani plasma yang akan berlanjut di tahap berikutnya, untuk satu siklus penanaman," ucap Managing Director Asian Agri, Kelvin Tio.
Sekadar informasi, pada 2016, Asian Agri berencana mendampingi peremajaan kebun petani sawit rakyat seluas 2.402 hektar. Kemudian pada 2017, Asian Agri berencana untuk mendampingi peremajaan kebun.
(Rachmat Fahzry)