Bahkan pada perayaan Kartini ini pun, banyak yang jatuh dan disambut dengan tawa riang dan sorak sorai dari teman-temannya. “Pakai kebaya jadi lebih sulit saat memanjat,” tutur Nifda.
Kepala SDN Cabean Sri Rahayuningsih mengatakan, peringatan Hari Kartini yang jatuh setiap 21 April dikemas dalam beberapa kegiatan. Salah satunya dengan kampanye gerakan makan ikan yang dirangkai dengan lomba panjat dinding. “Kebetulan kami mendapat wahana panjat tebing dari KONI, sekalian kita manfaatkan,” tuturnya.
Untuk menjaga keamanan pemanjat, sekolah juga menggandeng instruktur. Termasuk fasilitas keamanan juga lengkap sehingga saat siswa jatuh tidak ada yang terluka.
(Abu Sahma Pane)