Semula tidak ada yang berencana untuk mengawetkan jasad Lenin untuk waktu yang sedemikian lama. Setelah kematiannya, Lenin diautopsi sebelum diawetkan untuk sementara waktu demi memberikan kesempatan kepada warga Soviet untuk memberikan penghormatan terakhir.
Selama empat hari setelah kematiannya, jasad Lenin ditampilkan di dalam sebuah peti terbuka di Gedung Dom Soyuzov di tengah Kota Moskow. Tidak kurang dari 50 ribu orang dari seluruh Uni Soviet datang untuk melihat dan mengucapkan selamat tinggal pada Lenin.
Banyaknya pengunjung membuat jasad kemudian dipindahkan ke mausoleum di Lapangan Merah untuk dikunjungi para pelayat.
Ide untuk mengawetkan jasad baru muncul 56 hari kemudian setelah jasad Lenin masih dalam kondisi baik karena cuaca dingin yang menghambat pembusukan. Vladimir Vorobyov dan Boris Zbarsky dua orang ahli kimia ditunjuk untuk menjalankan prosesnya.