Tersangkut Panama Papers, PM Australia: Apa Salah Saya?

Randy Wirayudha, Jurnalis
Kamis 12 Mei 2016 19:12 WIB
Perdana Menteri Australia, Malcolm Bligh Turnbull (Foto: Jason Lee/REUTERS)
Share :

CANBERRA – Perdana Menteri (PM) Australia, Malcolm Turnbull merasa tak ada yang salah dengan kesibukannya di masa lalu, ketika duduk di salah satu kursi direksi sebuah perusahaan, Star Technology System Limited di era 1990an.

Namun belakangan, nama Turnbull disebutkan terseret skandal Panama Papers, setelah perusahaan Star Technology yang merupakan anak perusahana Star Mining ML itu, turut terdaftar di Mossack Fonseca, firma hukum yang menjadi sumber bocornya database Panama Papers.

(Baca: Nama PM Australia Disebut dalam Panama Papers)

Dalam bocoran Panama Papers itu, Turnbull tercatat sebagai salah satu direksi bersama mantan pemimpin Negara Bagian New South Wales, Neville Wran. Keduanya diketahui mundur dari posisi direksi pada September 1995.

Terkait namanya yang terseret skandal Panama Papers itu, PM Australia tersebut merasa tak ada yang salah dan tak melakukan pelanggaran apapun.

Perusahaan Star Technology itu juga bukan perusahaan fiktif, melainkan perusahaan nyata yang juga tercatat dan diketahui luas oleh publik, sebagai salah satu perusahaan besar Australia.

“Tidak ada petunjuk soal ketidakpatutan apapun dari hal itu. Tidak ada hal yang baru mengenai ini. Perusahaan (Star Technology) itu merupakan anak perusahaan dari sebuah perusahaan yang terdaftar (Star Mining). Keterlibatannya benar-benar terbuka dan diketahui publik,” tutur Turnbull, diwartakan Radio Australia, Kamis (12/5/2016).

“Perusahaan di mana Neville Wran dan saya menduduki kursi direksinya, adalah perusahaan Australia yang terdaftar dan menghasilkan banyak keuntungan. Tentunya juga bayar pajak di Australia,” tandasnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya