Karena itu, Fadli mengatakan di dunia tidak ada manusia yang sempurna. Adapun gelar pahlawan diberikan lantaran seseorang dilihat dari jasa-jasanya.
"Tidak ada manusia sempurna. Termasuk pahlawan yang tiap tahun diberikan gelar. Pemberian (gelar) pahlawan terhadap jasa-jasanya," sambungnya.
Fadli Zon juga menolak membandingkan pengangkatan gelar Soeharto dengan mantan Presiden Soekarno. Meski Sang Proklamator kala itu juga sempat terkendala adanya TAP MPR sebelum akhirnya dicabut oleh parlemen.
"TAP ada yang jangka panjang dan temporer. (Soeharto) kan sudah tidak ada apanya yang dilaksanakan TAP itu," tandasnya. (gun)
(Susi Fatimah)