Ahok Pasrah soal Sumber Waras

JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah tidak peduli lagi dengan soal Rumah Sakit Sumber Waras yang membawanya diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Saya kira terserah mau fitnah, mau apa terserah," seru Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (30/5/2016).

Menurutnya, rakyat Jakarta sudah pintar dalam menilai permasalahan. Ahok juga menyerahkan seluruhnya dalam proses hukum.

"Saya kira rakyat nggak bodoh kok. Kalo bawa ke pengadilan kan, bisa liat BAP," ujar Ahok.

Ia menilai bahwa isu RS Sumber Waras merupakan fitnah yang dilakukan sejumlah pihak jelang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.

"Jangan-jangan fitnah menjelang pilkada. Iya, saya udah berani tantang pembuktian terbalik seluruh pejabat, baru benar ada undang-undangnya," tuturnya.

Oleh karena itu, Ahok menantang orang atau pejabat yang curiga agar kekayaannya diperiksa oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

(Baca: Korupsi Sumber Waras Diduga Dilakukan Sejak Proses Perencanaan)

"Jangan asal ngomong deh, kita ada PPATK. Bukti aliran dana seluruh pejabat, gaya hidupnya, mobilnya, rumahnya, kita buka aja udah. Jadi nggak usah fitnah lah," tandas Ahok.

Seperti diketahui, dugaan penyelewengan pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras saat ini tengah diusut oleh KPK. Agus Rahardjo Cs menduga ada indikasi tindak pidana korupsi dalam pembelian lahan tersebut.

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pun telah menyampaikan hasil audit investigasi khusus pengadaan lahan milik Yayasan Kesehatan Sumber Waras ke KPK. Dari audit tersebut, ada enam penyimpangan yang ditemukan BPK, mulai dari pembentukan harga hingga penyerahan hasil.

(Rachmat Fahzry)