JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno tak ingin berlarut-larut mengurusi kasus pengadaan lahan Rumah Sakit Sumber Waras yang ditengarai merugikan keuangan negara sebesar Rp191 miliar berdasarkan audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Kita harapkan polemik ini segera selesai dan kita bisa move on dari isunya dan kita sama-sama bisa bekerja sama dengan pihak lain membangun rumah sakit khusus kanker di DKI," kata Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (11/1/2018).
Sandiaga berujar, lahan yang tersedia untuk membangun RS khusus kanker terbilang cukup banyak di Ibu Kota. Selain itu, Pemprov juga bisa bekerja sama dengan pihak swasta atau pemilik lahan untuk membangun rumah sakit tersebut.
(Baca Juga: Wagub DKI: RS Sumber Waras Tak Bisa Kembalikan Uang Rp191 Miliar)
Politikus Gerindra itu menambahkan, Pemprov DKI sudah berupaya menyelesaikan kasus RS Sumber Waras berdasarkan hasil audit investigatif BPK. Adapun langkah yang sudah dilakukannya yakni menagih potensi kerugian negara sebesar Rp191 miliar dan itu sudah dijawab oleh pihak Sumber Waras bahwa mereka tidak akan mengembalikan duit tersebut.
"Berarti opsi keduanya adalah pembatalan dan itu sudah diberikan arahannya dan Biro Hukum sedang menindaklanjuti," tutur Sandi.
Sebelumnya diberitakan, Pemprov DKI membatalkan pengadaan RS Sumber waras. Hal itu dilakukan karena pihak rumah sakit hingga kini tidak mengembalikan duit sebesar Rp191 miliar.