JAKARTA - Strategisnya wilayah Indonesia sudah banyak dikenal sejak era kolonialisme, saat republik ini masih disebut Nusantara atau Hindia-Belanda.
Tidak hanya oleh Belanda, Inggris dan Portugis, tetapi juga Prancis di kala Kaisar Napoleon Bonaparte menguasai Eropa. Saat Perang Napoleon berkecamuk di Eropa, hanya Nusantara yang merupakan wilayah di luar Benua Biru yang ikut bergolak (selain Mesir).
Bahkan pernah ada suatu kisah ketika Napoleon menanyakan kabar Batavia (kini Jakarta), tepatnya kala bertemu mantan Letnan-Gubernur Inggris di Jawa, Sir Thomas Stamford Raffles di St. Helena pada 1816.
"Sewaktu Napoleon bertemu Raffles di St. Helena, Napoleon bertanya, 'bagaimana cuaca di Batavia?'," ungkap Iwan Santosa, penulis buku 'KNIL: Perang Kolonial di Nusantara dalam Catatan Prancis' bersama Jean Rocher pada peluncuran perdana bukunya di Gramedia Grand Indonesia, Jakarta pada Kamis 2 Juni 2016.
"Menarik bagaimana melihat sudut pandang Prancis tentang kolonial Hindia-Belanda. Ini menunjukkan bahwa kala itu Nusantara secara geostrategis dinilai penting," tandasnya singkat.
(Silviana Dharma)