MANILA - Para bos narkoba tampaknya terganggu dengan kebijakan presiden terpilih Filipina Rodrigo Duterte yang mengumumkan “perang berdarah” dengan kartel obat-obatan terlarang. Mereka bahkan menawarkan sejumlah besar hadiah uang untuk melenyapkan Duterte.
Kepala polisi Ronald Dela Rosa mengatakan dirinya menerima informasi dari seorang sumber bahwa para bos narkoba mengadakan pertemuan untuk menaikkan jumlah hadiah dari PhP10 juta atau sekira Rp2,9 miliar menjadi PhP50 juta atau Rp14,5 miliar untuk pembunuhan Presiden Duterte.
“Apa yang tidak mereka ketahui adalah salah seorang yang hadir dalam pertemuan tersebut telah memberi tahu saya apa yang mereka diskusikan,” kata Dela Rosa kepada Manila Buletin sebagaimana dilansir dari Russia Today, Sabtu (11/6/2016).
Pekan lalu, Duterte meminta rakyat Filipina untuk bergabung dengan perjuangannya untuk melawan kejahatan dan berjanji untuk mengambil tindakan yang lebih keras kepada para penegak hukum dan pejabat yang kedapatan melindungi dan menutupi kejahatan para bandar narkoba dan kelompok kriminal lainnya.
Mantan Wali Kota Davao itu mengatakan bahwa dirinya telah mengakui bahwa kampanye anti kejahatan yang dia serukan akan menjadi sebuah “perang berdarah” dan menawarkan hadiah sebesar PhP5 juta peso untuk membunuh para bos narkoba.