PEKANBARU - Puluhan mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) melakukan aksi protes kepada Wali Kota Pekanbaru, Firdaus terkait masalah sampah yang sudah dua pekan menghantui masyarakat.
Dalam aksi protesnya, mahasiswa mendatangi Rumah Dinas (Rumdin) Wali Kota Pekanbaru di Jalan Jendral Ahmad Yani pada Jumat (17/6/2016) sore. Mereka datang dengan menggunakan mobil truk sampah.
Truk tersebut sengaja diisi sampah oleh mahasiswa . Semua sampah tersebut diambil dari beberapa ruas jalan di Pekanbaru yang memang dua pekan ini 'menggunung' di mana-mana.
Kemudian dengan cepat, mahasiswa menurunkan sampah itu ke depan rumah Dinas Wali Kota Pekanbaru. Setelah itu, sampah tersebut mereka serakkan tepatnya di bagian pintu masuk bagian depan.
Di depan Kantor Wali Kota, mahasiswa melakukan orasi dan membetangkan spanduk berisi kecaman terhadap kepemimpinan Firdaus.
"Saat ini Pekanbaru menjadi kota sampah dan Wali Kota pun juga sampah. Karena mengurus sampah aja tidak selesai. Jika menyelesaikan masalah sepela seperti sampah ini tidak beres sebaiknya Firdaus mundur," ucap Ketua KAMMI Pekanbaru, Afdhal.
Sudah sekitar dua pekan, Pekanbaru menjadi Kota 'sampah'. Hampir di setiap ruas jalan termasuk jalan protokol dipenuhi sampah organik dan anorganik.
Bahkan belakangan, sejumlah warga melakukan aksi demo kantor Wali Kota Pekanbaru dan sejumlah kantor lurah. Bahkan, ada juga yang melakukan aksi blokir jalan. Menggunungnya sampah membuat kekhawatiran warga. Selain terlihat jorok, aroma busuk dan bakal adanya berbagai penyakit yang muncul membuat warga cemas.
Akar masalah sampah di kota yang sering mendapat piala Adipura atau kota terbersih dan rapi se-Indonesia ini dikarenakan para buruh dan pekerja sampah melakukan aksi mogok. Ratusan buruh sampah mengeluh karena upah mereka selama dua bulan tidak dibayar.
Menanggapi ketidakbecusan Pemkot Pekanbaru mencari solusi penaganan sampah, Pemerintah Provinsi Riau turun tangan. Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman meminta kepada pihak Dinas Bina Marga Riau dan Satpol PP untuk membantu mengangkut sampah di jalan-jalan.
(Khafid Mardiyansyah)