Tarsinah, TKW Asal Indramayu Minta Dipulangkan dari Irak

Dwi Ayu Artantiani , Jurnalis
Kamis 14 Juli 2016 23:21 WIB
Tarsinah, TKW Asal Indramayu (Foto: Dwi Ayu)
Share :

INDRAMAYU - Malang bagi Tarsinah, warga Desa Bangodua RT 10 RW 05 , Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, meminta bantuan agar ia bisa pulang dari Irak, negara tempat ia bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW).

Tarsinah melalui akun vibernya menceritakan kepada Ketua Serikat Buruh Migran Indramayu, Juwarih, bahwa pada saat itu tepatnya Januari 2014, ia ditawari menjadi TKW di Irak oleh salah satu agency yang datang ke rumahnya.

Kemudian Tarsinah menerima tawaran tersebut. Seminggu kemudian, ia dijemput laki-laki bernama Iwan yang mengaku sebagai pihak agency dan membawanya ke Jakarta.

Tarsinah diperkenalkan kepada sembilan orang calon TKI lainnya dari berbagai daerah yang sudah duluan tiba di bandara. Setelah itu, 10 calon TKI dengan dikawal Iwan menuju Batam.

(Baca: Usai Lebaran, Calon TKI Ilegal Mulai Padati Batam)

Dari Batam dengan perjalanan laut, mereka berangkat ke Johor menuju Kualalumpur dan tiba di Irak pada 15 Januari 2014. Tarsinah hingga saat ini sudah lebih dari 2,5 tahun berada di Irak. Selama 2,5 bekerja sudah dua kali pindah majikan.

Majikan pertama bernama Abu Jalal, ia bekerja selama 15 bulan dan mendapatkan gaji hanya dua bulan (USD300 per bulan). Dan diperlakukan seperti budak, kerja berat, disiksa, disekap di dalam ruang bawah tanah, bahkan hampir diperkosa.

Kemudian dimajikan kedua, Alsholi Sattar Jabar Kadhim dan Aljubury Ibtyal Salim, ia bekerja dari April 2015 hingga saat ini dengan mendapatkan gaji USD300 per bulan. Namun, setiap Tarsinah meminta untuk dipulangkan ke Indonesia majikan selalu menahan dengan ancaman meminta ganti rugi.

"Sambil mata berkaca-kaca Tarsinah menceritakan permasalahannya ke kepada saya dan meminta bantuan atas permasalahannya agar ia bisa pulang ke Indramayu," kata Juwarih, Kamis (14/7/2016).

Dikatakan Juwarih, Tarsinah sudah mengadu dua kali ke KBRI Bagdad tapi ia malah disalahkan dan pengaduannya tidak ditanggapi. Sehingga ia merasa sudah putus asa dengan usahanya yang ingin pulang ke Indramayu, tempat asalnya.

"Kami akan segera menindaklanjuti pengaduan dari Tarsinah dengan membuat pengaduan ke Direktorat PWNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI dan BNP2TKI untuk peroses kepulangannya," pungkasnya.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya