AS Prihatin Israel Bangun Perumahan di Wilayah Palestina

Wikanto Arungbudoyo, Jurnalis
Jum'at 29 Juli 2016 00:02 WIB
Puluhan unit rumah di Perumahan Yahudi di Gilo (Foto: Baz Ratner/Reuters)
Share :

WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) kembali menyatakan keprihatinan mereka atas rencana perluasan permukiman Israel di Yerusalem Timur. Israel dilaporkan siap membangun tambahan 323 rumah di Yerusalem Timur setelah sebelumnya juga berencana membangun 770 unit di Gilo.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS John Kirby menyebut rencana tersebut sebagai langkah provokatif terus menerus dan sangat tidak produktif. Langkah tersebut juga dinilai dapat membahayakan two state solution serta bersifat korosif pada negosiasi damai.

Menurut tangan kanan John Kerry itu, selain rencana perluasan di Yerusalem Timur dan Gilo, Israel berencana membangun 531 unit di Ma’ale Adumim, 19 unit di Har Homa, 120 unit di Ramot, dan 30 di Pisgat Ze’ev. Israel juga ingin melegalkan pos penjagaan perbatasan di Ramallah.

“Langkah-langkah otoritas Israel ini adalah contoh terbaru dari percepatan aktivitas pembangunan yang secara sistematis membahayakan prospek two-state solution,” ujar Kirby, sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (29/7/2016). Aktivitas tersebut membuat ragu sebagian pihak atas keseriusan Israel menyelesaikan konflik wilayah dengan Palestina.

Israel berdalih warga Yahudi punya hak untuk tinggal di mana pun di seluruh wilayah Yerusalem yang diklaim sebagai Ibu Kota mereka. Namun, otoritas Palestina juga menginginkan wilayah Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota mereka selain wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza. Two-state solution akan membagi Yerusalem menjadi dua, khususnya di wilayah Yerusalem Timur.

Belum lama ini, Israel juga menghancurkan rumah-rumah milik warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Kirby juga menyatakan keprihatinan terhadap penggusuran tersebut. Israel berdalih bangunan tersebut tidak memiliki izin. Sementara, Palestina mengaku sangat sulit untuk memperoleh Izin Mendirikan Bangunan dari Israel.

(Wikanto Arungbudoyo)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya