Air laut di dalam lubang biru sayangnya tidak memiliki kandungan oksigen sama sekali, sehingga lokasi tersebut sangat berbahaya. Semakin dalam, semakin sedikit dan hampir tidak ada makhluk hidup yang tinggal.
“Salah satu alasan mengapa sangat berbahaya untuk menyelam ke lubang biru adalah karena keterbatasan oksigen. Dan terkadang, airnya mengandung belerang,” jelas Boush.
Meski begitu, Van Hengstum mengungkap, penyelam yang sangat terlatih bisa saja menelusuri ke dalamnya dengan peralatan lengkap.
Selain kehidupan biota laut, lubang biru menurutnya juga bisa memberi informasi seputar kehidupan laut di masa lampau dan perubahan iklim. Sejumlah fosil juga pernah ditemukan di dalamnya.
Lubang Biru merupakan fenomena alam yang menampilkan sebuah lubang besar menganga di bawa permukaan air. Diberi nama lubang biru karena jika dilihat dari atas, lingkaran yang sangat dalam itu tampak berwarna biru gelap. Lubang itu terbentuk akibat erosi dari batuan karbonat.
(Randy Wirayudha)