Slamet pun menyatakan, bahwa pernyataan KontraS tersebut, tidaklah dapat dipercaya. Lantaran, pada pernyataan tersebut tidak dijelaskan siapa oknum yang dimaksud oleh Haris Azhar.
"Saya enggak percaya, saya kan tahu dalamnya BNN. Misalnya begini, yang nyuri rakyat Indonesia, lah siapa rakyat Indonesia? Kan ada 195 jutaan rakyat Indonesia," tegasnya.
Oleh karena itu, BNN menantang KontraS untuk membuka sejelas-jelasnya pernyataan tersebut. Sehingga, pernyataan tersebut dapat ditelusuri dan ditindaklanjuti apabila jelas keadaannya.
"Iya kita tantang, sebutkan saja siapa namanya," tandasnya.
(Fiddy Anggriawan )