DUMAI - Seorang remaja tengah tertidur pulas di toko pupuk di Jalan Hasanuddin Kota Dumai, Muhammad Hamdi tewas terbakar dalam peristiwa kebakaran yang membakar sedikitnya delapan bangunan, Sabtu (6/8/2016) dini hari tadi.
Informasi yang dihimpun, warga saksi mata setempat melihat api mulai berkobar sekitar pukul 03.00 WIB tadi di salah satu bangunan yang menjual pupuk dan merembet ke sejumlah pertokoan lainnya.
Hamdi diketahui saat itu tengah tertidur pulas di dalam toko pupuk dan diduga terkurung di dalam bangunan dan ditemukan tewas terbakar dibawah bara api dengan kondisi menggenaskan, warga setempat sempat mendengar bunyi ledakan keras sebelum api mulai berkobar.
Ketua RT 03 Kelurahan STDI, Kecamatan Dumai Barat, Muhammad Lutfi mengatakan, untuk membantu upaya pemadaman api, warga gotong royong membantu dengan menggunakan alat manual seperti ember.
Bangunan terbakar tersebut dikuatirkan meluas dan merembet ke rumah warga lain, sehingga masyarakat setempat ikut membantu pemadaman yang dilakukan armada damkar milik Pemkot Dumai dan sejumlah perusahaan.
"Kalau tidak dibantu pemadaman oleh warga, kita kuatir api meluas dan mengenai pemukiman lain," kata Lutfi kepada sejumlah awak media di lokasi kebakaran.
Menurut dia, kebakaran diduga akibat hubungan arus pendek listrik tersebut menghanguskan bangunan toko jamu, bengkel ban, kedai makanan, jamu dan melahap dua rumah pemukimann masyarakat setempat.
Api baru dapat dikendalikan sekitar pukul 06.00 WIB setelah dua armada damkar Pemkot Dumai dibantu masyarakat dan pemadam kebakaran milik perusahaan membantu pemadaman.
Warga setempat Jon juga mengaku mendengar ada bunyi ledakan keras dari salah satu toko sebelum api mulai berkobar, namun karena armada damkar datang terlambat membuat seluruh bangunan hangus terbakar.
Mengetahui ada kebakaran, dia lantas meminta pertolongan kepada orang yang melintas di jalan utama Kota Dumai tersebut dan meminjam telepon genggam pengendara tersebut untuk menghubungi petugas pemadam kebakaran.
"Saya mendengar bunyi ledakan, dan langsung keluar dari rumah dan melihat api sudah muncul, dan kebetulan ada dua orang melintas dan meminta tolong untuk menghubungi petugas pemadam kebakaran," terang Jon.
Korban dievakuasi dari puing bangunan kebakaran dan dibawa ke kamar pemulasaran jenazah rumah sakit umum daerah Kota Dumai, selanjutnya atas permintaan keluarga akan dimakamkan di kampung halaman di Payakumbuh Provinsi Sumatera Barat.
(Rizka Diputra)