MAKKAH - Belasan prajurit TNI dan anggota Polri bakal disiagakan selama 24 jam nonstop untuk memberikan perlindungan kepada para jamaah haji di sekitar area Masjidil Haram.
"Para jamaah tak perlu khawatir tersesat maupun terancam keamanannya selama menjalankan rangkaian ibadah," ungkap Kepala Sektor Khusus Masjidil Haram Ali Nurokhim kepada Media Center Haji (MCH), Jumat (12/08/2016).
(Baca: Bawa Jimat, Jamaah Calon Haji Indonesia Kena Denda Rp2 Juta)
Ali secara gamblang memaparkan tenaga pengamanan sektor khusus Masjidil Haram total sebanyak 21 orang. Mereka terdiri dari beberapa unsur, yakni 15 orang TNI dan Polri, tiga mahasiswa, dan tiga orang tenaga musiman. Para penanggung jawab keamanan jamaah Indonesia ini akan bersiaga sampai rangkaian haji selesai dengan pola gelar pantau kegiatan jamaah haji.
"Mereka dibagi pos-pos dengan sistem dua shift per 12 jam. Pos itu aktif untuk pantau jamaah secara mobile, jadi kita bisa lihat jamaah yang kebingungan atau sebaliknya jamaah yang bingung mendekati ke kita," terang Ali.
Pos 1 di dekat pintu keluar Marwah, ujarnya, sebagai tempat untuk memantau calhaj yang tiba dari terminal bus She’eb Amer dan Bab Aliserta mereka yang usai melakukan ritual sai. Lokasi ini sengaja dipilih karena banyak jamaah haji yang bingung lantaran terpisah dari rombongannya dan dalam kondisi kelelahan setelah beribadah thawaf dan umrah.
Lalu Pos 2 berada di areal Thawaf dekat Hajar Aswad, sebagai tempat memantau kegiatan calhaj yang thawaf dan mengarahkan yang selesai thawaf ke jalan menuju tempat Sai.
Adapun pos 3 ada di depan Tower Zamzam sebagai tempat pantau calhaj yang datang dari terminal Ziyad dan Misfalah. Sedangkan Pos 4 ada di King Abdullah atau sebelah Hotel Daarut Tauhid sebagai pos pantau calhaj dari pemondokan di wilayah Jarwal.
Ali menjelaskan, pembagian pos-pos tersebut berdasarkan pengalaman haji sebelumnya. Saat itu, banyak jamaah yang sangat terharu melihat Kakbah dan berdoa di hadapan Baitullah hingga lupa dengan kondisi sekitarnya sehingga tersesat mencari pintu keluar.
“Awalnya jamaah euforia lihat Kakbah sampai menangis, tapi habis itu lebih sedih lagi karena terpisah dari rombongannya dan tak tahu jalan pulang,” tuturnya.
Sementara, bagi jamaah yang merasa kurang sehat akan ditempatkan di Posko Sektorsus Masjidil Haram yang bertempat di Hotel Hilton Tower 6 Vila Nomor 640. Sekaligus sebagai tempat menampung jamaah yang ketinggalan rombongan untuk kemudian diantarkan ke pemondokannya.
"Mereka akan ditangani tenaga medis di sini," kata Ali.
Kerja petugas yang nonstop terbukti dengan nomor hotline yang dipegang oleh Ali, yakni +966545659064. Nomor tersebut dapat dihubungi keluarga jamaah maupun jamaah calon haji yang mengalami kendala selama beribadah di sekitar Masjidil Haram.