BANDAR LAMPUNG - Mau melerai perkelahian saat acara organ tunggal 17 Agustusan, Sagap Al Jupri (35) malah ditusuk dari belakang oleh orang yang terlibat pertikaian.
Kapolresta Bandar Lampung Kombes Hari Nugroho mengatakan, korban yang merupakan warga Jalan Garuda, Gang Perkutut, Kelurahan Pinang Jaya, Kemiling itu meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
"Korban ditusuk pada bagian belakang lehernya. Meninggal saat dibawa ke Rumah Sakit Bintang Amin," katanya, Kamis (18/8/2016).
Hari menjelaskan, peristiwa penusukan itu terjadi saat ada acara organ tunggal sebagai acara hiburan 17 Agustus di Jalan Murai I, Pinang Jaya, Kamis (18/8/2016) sekitar pukul 02.30 WIB.
"Korban ini panitia acara. Lalu ada keributan, perkelahian diantara penonton. Korban mencoba melerai, tetapi dia malah dikeroyok," katanya.
Usai tertusuk, katanya, korban sempat lari hingga 200 meter dari lokasi sampai akhirnya terjatuh. Selain Sagap, adiknya Risma (20) juga terkena sabetan pisau di telapak tangan dan luka lebam di kepala.
"Adik korban sempat mau menolong. Tapi justru terkena pukulan dan sabetan senjata tajam," katanya.
(Risna Nur Rahayu)