Hikayat Kampung Pengemis di Jantung Kota Serang

Iqbal Multatuli, Jurnalis
Jum'at 02 September 2016 06:40 WIB
Salah satu sudut Kampung Kebanyakan, Kota Serang, Banten (Iqbal/Okezone)
Share :

"Pertama kali ada (pengemis) ketika tahun 2000, awalnya ada orang luar (kampung) yang mengajak, ternyata penghasilannya lumayan buat makan sehari-hari. Waktu itu cuma satu-dua orang. Tapi yang lebih banyak pas tahun 2010 ke sini," tutur Muklas, Ketua RT setempat beberapa waktu lalu.

Melihat pundi rupiah yang didapat lumayan, warga lain pun ngiler. Hingga kini tercatat 27 orang di Kebanyakan sudah menjadikan pengemis sebagai pekerjaan tetap. Semuanya perempuan paruh baya, ada janda, sebagian lagi bersuami tukang ojek, buruh bangunan, tani, dan lainnya.

Menurut Muklas, karena tak memiliki penghasilan memadai maka mereka pun rela keliling berjalan kaki mengais belas kasih orang lain.

"Alasannya suaminya menganggur, ada sebagian besar tukang ojek, dan lainnya, karena penghasilannya kurang dan rata-rata anak mereka banyak, bisa tiga sampai empat. Ditambah lagi keterampilan enggak punya," ungkapnya.

Demi menyambung hidup akhirnya mereka terpaksa mengemis meski profesi itu hina. Kampung Kebanyakan sendiri pernah disinggahi Presiden Joko Widodo pada bulan suci Ramadan 1437 Hijriah.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya