MEDAN - Dua orang siswa sekolah dasar (SD) tertimpa buah durian, satu diantaranya tewas. Peristiwa itu terjadi di Desa Siduadua, Kabupaten Labuhanbatu Utata, Sumatera Utara (Sumut).
Kejadian itu berawal saat tiga sekawan yakni, Wahyudi (13), Yanda (13), dan Fani (12) yang masih duduk dibangku SD pergi mencari buah durian di kebun. Kepergian ketiga bocah itu dilarang oleh orangtuanya, karena hujan disertai angin kencang sedang terjadi.
Meski telah dilarang, ketiga bocah itu tetap pergi. Kebun durian yang mereka tuju itu milik keluarga mereka, yang tak dijaga. Ketiganya berharap pulang banyak membawa durian, karena ada angin kencang.
“Saat kejadian hujan disertai angin kencang. Mereka sebenarnya telah dilarang pergi sama orangtuanya karena, tapi mereka pergi juga,” kata Kepala Dusun setempat, Erdi kepada wartawan, Jumat (2/9/2016).
Setengah jam setelah kepergian ketiganya, Yanda pulang dengan tergesa. Ia menjerit histeris dan melaporkan kejadian yang menimpa Wahyudi dan Fani. “Warga pun beramai-ramai ke lokasi,” tambahnya.
Menurut seorang warga bernama Sri Asih, tiga siswa SD itu tewas tertimpa buah durian dan dahan pohon yang jatuh. Wahyudi diketahui tewas di tempat, sementara Fani pingsan. “Kepala Wahyudi sudah lembek, lehernya patah, sementara Fani pingsan,” terang Srim
Warga lalu membawa jasad Wahyudi yang masih duduk di bangku kelas VI SD itu ke rumah orangtuanya. Sementara Fani dilarikan ke Puskesmas Gunting Saga.
Jasad Wahyudi kemudian dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Muslim Dusun Pertanian, Desa Damuli Pekan. Fani hingga saat ini masih dirawat di puskesmas, namun kondisinya sudah mulai membaik.
(Awaludin)