Pelaku Bom Medan Akui Berhubungan dengan Warga Malaysia

Wahyudi Aulia Siregar, Jurnalis
Selasa 06 September 2016 21:41 WIB
Terorisme (Foto: Ilustrasi)
Share :

MEDAN - Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri akan memboyong IAH (18), tersangka teror bom dan penyerangan di Gereja Katolik Stasi St.Yosep, Medan pada Minggu 28 Agustus 2016 ke Jakarta. Dibawanya IAH ke Jakarta untuk pengembangan terkait keterlibatan seseorang bernama Khail Omar, warga negara Malaysia yang disebut-sebut memiliki jaringan dengan milisi Islamic State of Iraq dan Syam (ISIS), Bahrun Naim yang juga tengah diburu pemerintah.

"Dalam pemeriksaan, IAH sudah mengakui jika dirinya berhubungan dengan seseorang bernama Khail Omar yang merupakan warga negara Malaysia. Warga Malaysia tersebut diduga menjadi sosok yang memiliki jaringan dengan Bahrun Naim," ujar Rizal Sihombing, kuasa hukum tersangka IAH dari Pusat Bantuan Hukum (Pusbakum) DPC Peradi Medan, saat menjenguk tersangka di Mapolresta Medan, Selasa (6/9/2016).

Rizal menambahkan, IAH mengenal Khail Omar dari situs radikal yang sama-sama mereka ikuti. IAH juga mempelajari cara merakit bom dari situs tersebut. "Iya mereka kenal dan berkomunikasi lewat internet," sebutnya.

Pengakuan dari IAH ini sendiri berbeda dengan keterangan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian yang menyebutkan IAH berhubungan langsung dengan Bahrun Naim. Namun, terlepas dari hal tersebut selaku kuasa hukum, Pusbakum DPC Peradi Medan menurut Rizal akan tetap memastikan IAH mendapatkan hak-haknya selama menjalani proses pemeriksaan di Densus 88.

"Kita memastikan itu seluruhnya terpenuhi. Orangtua dari IAH rencananya juga akan berangkat ke Jakarta untuk mendampingi IAH," tandasnya.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya