Pekerjaan Masa Lalu Lima Pemimpin Dunia

Wikanto Arungbudoyo, Jurnalis
Rabu 28 September 2016 06:01 WIB
Foto: Reuters
Share :

BANYAK jalan menuju Roma. Demikian kata pepatah kuno yang berlaku bagi lima orang pemimpin dunia ini. Mereka melakoni pekerjaan yang bisa dibilang jauh dari panggung politik sebelum akhirnya menjadi pemimpin negara masing-masing.

Tidak perlu melihat contoh yang jauh. Presiden Indonesia Joko Widodo adalah seorang juragan mebel sebelum dirinya terpaksa terjun ke dunia politik menjadi Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga Presiden Indonesia. Berikut lima orang yang memiliki pekerjaan jauh dari bidang politik sebelum menjabat sebagai pemimpin negara:

1. PM Albania Edi Rama, dari Pelukis hingga Pemimpin

Foto: Reuters

Perdana Menteri (PM) Albania menuntut ilmu sebagai seorang seniman di Sekolah Seni Rupa di Paris, Prancis. Pria kelahiran 4 Juli 1964 itu kemudian kembali ke negaranya untuk mengemban jabatan sebagai Menteri Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga pada 1998. Itulah pertama kalinya sang seniman bersentuhan dengan dunia politik.

Karir politik Edi Rama kemudian menanjak dengan terpilih sebagai Wali Kota Tirana yang merupakan Ibu Kota dari Albania untuk periode 2000-2011. Saat menjabat, pria yang kini berusia 52 tahun itu pernah memerintahkan pengecatan ulang seluruh tembok bangunan lama warisan era komunis dengan warna-warna cerah seperti pink, kuning, hijau, dan ungu.

Pria yang juga pernah berprofesi sebagai pemain basket itu dalam sebuah wawancara mengaku tidak merasa sebagai seorang politikus. Rama merasa dirinya masih seiorang seniman dan berupaya menggunakan darah seninya itu untuk melakukan perubahan di kancah perpolitikan.

2. Bashar al Assad, Penggila Komputer hingga Dokter Mata

Foto: Reuters

Siapa sangka Presiden Suriah Bashar al Assad pernah menjadi dokter mata di London, Inggris? Orang yang kini berada dalam tekanan hebat dari Barat itu juga ternyata adalah seorang penggila komputer hingga pernah menjadi ketua perkumpulan penggemar komputer di Suriah.

Bashar al Assad langsung melanjutkan pendidikannya setelah lulus Sekolah Menengah Atas ke University of Damascus untuk belajar ilmu kedokteran. Pria yang kini berusia 51 tahun itu lalu melanjutkan keahliannya dengan menjadi dokter mata di Rumah Sakit Militer Tishreen. Assad lalu bekerja sebagai dokter mata di Western Eye Hospital, London, Inggris pada 1992.

Kematian sang kakak yang digadang-gadang sebagai Presiden Suriah berikutnya menjadi akhir dari karier Bashar al Assad di dunia kedokteran. Pada 1994, Bashar kembali ke Suriah atas perintah sang ayah Hafez al Assad. Sempat enggan berkecimpung di dunia politik, Bashar akhirnya mau meneruskan tampuk kepemimpinan sang ayah yang wafat pada 2000.

3. Gurbanguli Berdymukhamedov, Bekas Dokter Gigi Presiden Turkmenistan

Foto: Reuters

Gurbanguli Berdymukhamedov mengambil alih jabatan Presiden Turkmenistan dari sang diktator Saparmurat Niyazov yang wafat pada 2006. Saparmurat begitu percaya kepada Gurbanguli yang pernah menjadi dokter gigi pribadinya itu.

Jalan hidup membuat pria yang kini berusia 59 tahun itu bersentuhan dengan dunia politik pada 1997 dengan menjabat sebagai Menteri Kesehatan. Karirnya melesat hingga menjadi Wakil Perdana Menteri pada 2001 sebelum mengambil alih kekosongan jabatan yang ditinggal Saparmurat Niyazov.

4. Justin Trudeau, Guru, Aktor hingga PM Kanada

Foto: Reuters

Justin Pierre James Trudeau adalah anak sulung dari mantan PM Kanada Pierre Trudeau. Namun, pria kelahiran Ottawa itu memilih jalan hidup yang jauh dari dunia politik. Justin mulai mencuri perhatian publik ketika membacakan pidato di upacara pemakaman sang ayah pada 2008.

Justin meraih gelar sebagai sarjana pendidikan dari University of British Columbia, Vancouver, Kanada pada 1998. Ia kemudian menetap di kota tersebut dan mendapat pekerjaan sebagai seorang guru mata pelajaran Bahasa Prancis dan Matematika di West Point Grey Academy.

Jalan hidup kemudian membawa Justin Trudeau menjadi seorang aktor untuk mini seri ‘The Great War’ pada 2007. Ia tampil dalam dua episode mini seri yang mengisahkan keterlibatan Kanada dalam Perang Dunia I.

Pria yang kini berusia 44 tahun itu mulai merintis karir di dunia politik pada 2008, delapan tahun setelah wafatnya sang ayah. Justin Trudeau lalu terpilih sebagai anggota DPR untuk mewakili Papineau pada 2009. Karirnya melesat cepat hingga terpilih sebagai PM Kanada sejak 2015.

5. Vladimir Putin Si Mantan Agen KGB

Foto: Reuters

Hampir tidak ada orang yang tidak mengenal sosok Vladimir Putin. Pria kelahiran Saint Petersburg itu memulai karirnya sebagai seorang mata-mata bagi Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti (KGB) Uni Soviet.

Putin bergabung dengan KGB pada 1975. Ia sempat menjabat sebagai Direktur Kepala untuk memantau warga asing dan perwakilan negara-negara di Saint Petersburg. Putin kemudian dipindahkan ke Dresden, Jerman Timur pada 1985.

Selama lima tahun, identitasnya sebagai mata-mata disamarkan dengan pekerjaan sebagai penerjemah karena dirinya cukup fasih berbahasa Jerman. Menurut pengakuan dalam buku biografi resmi, Putin membakar habis arsip-arsip milik KGB saat runtuhnya Tembok Berlin agar para demonstran tidak bisa melihat isi dokumen-dokumen tersebut.

Vladimir Putin lalu kembali ke kampung halamannya di Saint Petersburg. Ia mengundurkan diri dari jabatan sebagai Letnan Kolonel pada 20 Agustus 1991, dua hari setelah upaya kudeta terhadap Presiden Uni Soviet kala itu, Mikhail Gorbachev.

Setelah mundur, Putin langsung terjun ke dunia politik. Pada 1996, ia pindah ke Ibu Kota Moskow untuk bergabung dengan pemerintahan Presiden Boris Yeltsin. Pengunduran Boris Yeltsin pada 31 Desember 1999 menjadi berkah tersendiri. Vladimir Putin kemudian memenangi pemilihan Presiden Rusia pada 2000 dan masih bercokol hingga kini.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya