“Di sini yang jelas mereka sudah kembali ke bangku pendidikannya. Itu yang penting, karena berarti pendidikan mereka tidak terputus (setelah beasiswa mereka dicabut). Sambil menunggu solusi lain, pemerintah membantu menyelesaikan masalah administratifnya, yang penting pendidikan mereka tetap jalan,” tegasnya.
Mengenai tempat tinggal, sebagian besar WNI mahasiswa yang ditampung di Wisma KBRI Ankara telah kembali ke daerah penempatan awalnya. Iqbal memastikan kondisi mereka baik dan aman karena tinggal bersama teman-temannya yang mendapat beasiswa dari pemerintah.
Berdasarkan data teraktual Kemlu RI, saat ini tersisa 212 WNI mahasiswa S1, seorang mahasiswa S2 dan seorang lagi siswa SMA yang masih bertahan di Turki. Jumlah ini telah menurun dibandingkan catatan awal penerima beasiswa pasiad 282 orang. Diperkirakan, sisanya telah memilih untuk kembali ke Tanah Air.
“Pemerintah pada dasarnya tidak masalah kalau mereka mau melanjutkan studinya di Turki, yang penting pastikan mereka tidak lagi berhubungan dengan Fetho. Jika masih tidak dengar, kami tidak bisa menjamin (mereka tidak akan ditangkap),” tukas Iqbal.
(Silviana Dharma)