Korban Penipuan Kanjeng Taat Pribadi Merugi hingga Miliaran Rupiah

Antara, Jurnalis
Kamis 29 September 2016 16:36 WIB
Pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng, Taat Pribadi (Foto: Ist)
Share :

JAKARTA - Polisi hingga kini masih menginventarisir orang-orang yang menjadi korban dalam kasus penipuan bermodus penggandaan uang yang dilakukan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

"Siapa saja yang menjadi korban, masih diinventarisir satu per satu. Jadi, kami belum mengetahui persis background para korban," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Boy Rafli Amar, di Jakarta, Kamis (29/9/2016).

Selain itu, pihaknya juga belum bisa memastikan besaran nilai kerugian yang diderita para korban akibat praktik penipuan Taat Pribadi itu.

"Yang jelas nilainya miliaran rupiah. Saya tidak bisa berspekulasi. Ada yang setor puluhan juta sampai ratusan juta. Harus diinvestarisasi dulu," katanya lagi.

Sebelumnya, pada Kamis 22 September lalu, Polda Jatim menggerebek Padepokan Kanjeng Dimas dan menangkap pimpinannya Kanjeng Dimas Taat Pribadi.

Taat Pribadi ditangkap berdasarkan laporan polisi di Probolinggo pada 6 Juli 2016 atas dugaan keterlibatan dalam perencanaan pembunuhan terhadap dua santrinya, yakni Abdul Gani dan Ismail.

Dalam pembunuhan itu, Taat Pribadi disangka telah memerintahkan anak buahnya bernama Wahyu untuk menghabisi Abdul Gani dan Ismail, karena kedua santrinya itu berencana membongkar mengenai penggandaan uang yang dilakukan sang guru.

Selain itu, Taat Pribadi juga terindikasi kasus penipuan dengan modus mampu menggandakan uang dengan jumlah korban hingga ribuan orang. Dalam penyidikan kasus tersebut, telah ditetapkan 10 orang tersangka.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya