Masinis Kereta Nahas New Jersey Mulai Diinterogasi

NEW JERSEY – Penyebab kecelakaan kereta jurusan New York City-New Jersey terus berlanjut. Thomas Gallegher (48), masinis kereta nahas yang menghancurkan Stasiun Hoboken di New Jersey itu, kini telah sadar. Dialah toko kunci untuk mengusut penyebab kecelakaan transportasi darat yang menewaskan seorang perempuan berdarah Brasil dan melukai 112 orang tersebut.

Komite Nasional Keselamatan Transportasi Amerika Serikat (NTSB), seperti diwartakan Belfast Telegraph, Sabtu (1/10/2016), sudah bertemu dengan Gallegher tapi belum bisa menginterogasinya secara mendalam. Sambil menunggu waktu yang tepat, penyelidikan terhadap sang masinis dimulai dari pengambilan sampel urine dan darahnya dulu.

Wakil Ketua NTSB, T Bella Dinh-Zarr, menerangkan bahwa kedua hal itu merupakan prosedur standar dalam setiap penyelidikan kecelakaan kereta. Meski begitu, seorang petugas dari pemerintahan kabarnya telah menjenguk Gallegher dan bertanya-tanya singkat tiga kali dalam sehari pada Jumat 30 September waktu setempat. Pejabat tersebut meyakinkan bahwa Gallagher bersikap koperatif selama penyelidikan.

Di sisi lain NTSB mencari petunjuk pendukung dari rekaman kotak hitam yang di dalam kereta. Penyidik saat ini tengah berusaha memperbaiki rekaman yang ditaruh di lokomotif (kepala gerbong) kereta nahas tersebut untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.

“Kami sudah menemukan kotak hitamnya, tetapi tidak bisa mengambil datanya. Jadi harus dibawa dulu ke produsen untuk dibantu mengunduh datanya. Rekaman tersebut mencatat kecepatan laju kereta dan informasi pengeraman,” papar Zarr.

Selain rekaman kecepatan dan pengereman di kotak hitam lokomotif, penyidik juga kesulitan meneliti rekaman kamera CCTV yang menghadap langsung ke arah datangnya kereta. Sayangnya, lokasi kejadian juga belum cukup aman untuk disambangi kembali karena atap stasiun yang ambruk.

Penyelidikan juga meluas hingga CCTV keamanan di seluruh Stasiun Hoboken. Bahkan, rekaman pelatihan, pengaturan jadwal, dan kesehatan kru pelayanan stasiun juga ditelusuri.