"Saya lihat ada pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu. Kira-kira jumlahnya Rp700 Ribu," jelasnya.
Setelah uang gaib itu datang diberikan kepada penyidik yang menyaksikan. Oleh Penyidik uang tersebut dibawa keluar sebentar dan kemudian dikembalikan lagi kepada Kanjeng Dimas.
"Tidak ada komentar apakah uang itu palsu atau asli," katanya.
Isya mengaku, saat mempraktikkan kemampuannya itu, seisi ruangan penyidik nampak tegang. Termasuk dirinya yang paling tegang karena khawatir kliennya itu tidak bisa membuktikan.
"Kalau saya tegang karena khawatir klien saya tidak bisa membuktikan. Sebetulnya saya beberapa kali pernah lihat aksi seperti itu dari orang lain, saya tidak kaget," pungkasnya seraya menyebut saat mempraktikkan kemampuan kliennya itu hanya mengenakan celana kolor tidak menggunakan jubah.
(Awaludin)