Menhub Malaysia: Pecahan Pesawat di Kepulauan Mauritius Milik MH370

KUALA LUMPUR – Menteri Perhubungan (Menhub) Malaysia Liow Tiong Lai mengonfirmasi serpihan yang ditemukan di Kepulauan Mauritius pada 12 Mei 2016 adalah bagian dari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang pada 8 Maret 2014. Serpihan tersebut diselidiki oleh Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB).

“Melihat nomor seri yang ditemukan pada bagian serpihan, itu diidentifikasi sebagai ujung tali sambatan yang dirakitkan ke tiang belakang sayap kiri Boeing 777,” ujar Liow dalam sebuah pernyataan resmi.

“Bagian yang berdekatan dengan nomor seri adalah petunjuk kedua. Pihak produsen memperlihatkan laporan yang mengindikasikan itu adalah nomor pesanan yang ditempelkan ke ujung tali sambatan, yakni 404. Ini cocok dengan nomor baris Boeing 777, yakni 404, terdaftar sebagai 9M-MRO (MH370),” sambung Liow, seperti dimuat Channel News Asia, Jumat (7/10/2016).

Hingga saat ini, jumlah pecahan pesawat MH370 yang telah ditemukan berjumlah lima buah. Kepingan pesawat lainnya ditemukan di Pantai Mozambik dan Pulau Reunion yang sama-sama berada di Samudera Hindia.

Pesawat yang membawa 239 orang penumpang itu masih belum diketahui keberadaannya. Burung besi tersebut hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur, Malaysia; menuju Beijing, China. Pesawat diduga tenggelam di Samudera Hindia.

Lokasi penemuan sejumlah serpihan pesawat (Samudera Hindia) memiliki kesamaan dengan data yang ditemukan di simulator penerbangan milik pilot Malaysia Airlines MH370, Kapten Zaharie Ahmad Shah di rumahnya. Diduga, Zaharie sengaja menerbangkan pesawat ke arah Samudera Hindia. (war)

(Rifa Nadia Nurfuadah)