Rakyat Thailand Berkabung, Stok Baju Hitam Nyaris Habis

Rahman Asmardika, Jurnalis
Minggu 16 Oktober 2016 07:52 WIB
Rakyat Thailand mengenang mendiang Raja Bhumibhol Adulyadej selama masa berkabung 30 hari. (Foto: Reuters)
Share :

BANGKOK – Mendiang Raja Thailand Bhumibol Adulyadej memang merupakan seorang penguasa yang dicintai rakyatnya. Kepergian sang raja tampak jelas memberikan duka mendalam bagi warga Thailand baik di dalam maupun di luar negeri.

Pemerintah Thailand mengumumkan masa berkabung selama 30 hari untuk mengenang sosok pemersatu rakyat itu. Selama masa sejumlah aktivitas publik di Thailand telah dibatalkan, bahkan kawasan lampu merah Bangkok yang tersohor pun menghentikan aktivitasnya.

Masa berkabung tersebut ternyata juga berdampak pada persediaan pakaian hitam tanda berduka yang laku keras di seluruh negeri sehingga persediaannya terancam habis. Pemerintah bahkan telah memperingatkan mengenai kelangkaan pakaian berkabung dan mengimbau warga untuk tidak melakukan pembelian sebelum produsen dapat memenuhi semua permintaan.

Kementerian Perindustrian Thailand mendesak para manufaktur untuk memproduksi lebih banyak lagi pakaian berkabung dan mengumumkan ancaman denda sebesar sekira 138 bath atau Rp50 juta bagi para pedagang yang memanfaatkan situasi ini untuk meraup keuntungan. Sejak mangkatnya Raja Bhumibol, pakaian hitam berkabung terkadang dijual dengan harga dua kali lipat dalam beberapa kasus.

“Suplai pakaian hitam mungkin akan rendah untuk beberapa hari namun manufaktur garmen menegaskan tidak akan ada kelangkaan, sementara itu mereka akan memberikan harga normal,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Thailand Nuntawan Sakuntanga sebagaimana dilansir dari Daily Mail, Minggu (16/10/2016).

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya