BANGKOK – Tulang dan abu dari mendiang Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej telah dibawa ke tempat peristirahatan terakhirnya pada hari terakhir upacara pemakamannya. Acara yang berjalan selama lima hari dan menghabiskan biaya luar biasa besar itu dihadiri oleh ratusan ribu warga Thailand yang datang melayat memenuhi jalan-jalan di Ibu Kota Bangkok.
BACA JUGA: Prosesi Kremasi Raja Bhumibol, Ratusan Ribu Pelayat Berpakaian Hitam Penuhi Taman Bangkok
Raja Bhumibol, raja dengan masa kekuasaan terpanjang di dunia saat dia meninggal tahun lalu pada usia 88 tahun. Sang raja naik takhta dan memerintah Thailand beberapa saat setelah Perang Dunia Kedua dan dipuja sebagai sosok yang memberi kestabilan dan membawa negaranya melalui kudeta, demonstrasi dan bencana alam.
Lebih dari 19 juta rakyat Thailand ikut berpartisipasi dalam upacara pemakaman sang raja dengan mempersembahkan bunga cendana untuk dibakar di kuil-kuil dan krematorium di seluruh negeri. Raja Bhumibol dikremasi pada Kamis, 26 Oktober di sebuah krematorium yang dibuat khusus dari emas di luar Istana Negara.
Pada Minggu malam,29 Agustus tulang almarhum raja dipindahkan ke Balai Singgasana Chakri, tempat peninggalan kerajaan disimpan di dalam Istana Besar dalam sebuah upacara yang melibatkan biksu senior dari kuil-kuil di seluruh negeri. Putranya, Raja Maha Vajiralongkorn, memimpin ritus keagamaan.