Tolak Penerapan DLP, Ratusan Dokter Turun ke Jalan Bawa Keranda Mayat

Bramantyo, Jurnalis
Senin 24 Oktober 2016 12:31 WIB
Ratusan dokter di Solo gelak aksi unjuk rasa (Foto: Bramantyo/Okezone)
Share :

SOLO - Ratusan dokter se-Soloraya yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia menggelar aksi demo di Bunderan Gladak, Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah, Senin (24/10/2016).

Pantauan Okezone, layaknya aksi demo yang dilakukan mahasiswa dan para buruh, para dokter ini, dengan menggunakan jas dokter kebesarannya pun meneriakan yel-yel dan membentangkan spanduk bertuliskan menolak revisi UU No 20 tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran dengan menyisipkan profesi baru dokter layanan primer (DLP). Mereka menganggap penerapan sistem DLP bertentangan dengan UU no 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.

Selain membentangkan spanduk, mereka pun menggotong keranda mayat sebagai simbol keprihatinan kondisi layanan kesehatan di Tanah Air. Para dokter ini pun melakukan aksi tabur bunga ditengah aksi tersebut.

Ketua IDI Solo, Aji Suwandi, mengatakan bahwa dalam aksi ini ada dua tuntutan yang mereka suarakan. Yaitu, dimana para dokter ini menuntut pemerintah melakukan reformasi sistem kesehatan terutama untuk Jaminan Kesehatan Nasional. Kedua, para dokter ini menuntut pemerintah agar segera merevisi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 agar pendidikan kedokteran prorakyat.

"Tentu saja biaya pendidikan makin mahal. Imbasnya jelas biaya kesehatan juga makin tinggi. Seharusnya pemerintah lebih baik mengurus untuk meningkatkan sarana prasarana atau kualitas obat," terang Aji disela aksi demo, Senin (24/10/2016).

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya