Wiranto

Salsabila Qurrataa'yun, Jurnalis
Kamis 27 Oktober 2016 17:02 WIB
Wiranto (Foto: Bayu Septianto/Okezone)
Share :

Wiranto adalah sosok politikus sekaligus tokoh militer Indonesia. Jenderal TNI (Purn) Wiranto kini menjabat Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Republik Indonesia (RI). Wiranto merupakan anak dari RS Wirowijoro yang bekerja sebagai guru besar sekolah dasar, sedangkan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang bernama Suwarsijah. Pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) pada periode 2006-2010 dan 2010-2015 ini lahir di Yogyakarta pada tanggal 4 April 1947.

Wiranto dikenal sebagai politikus dan juga seorang militer. Namun, ternyata Wiranto juga memiliki keahlian dalam bidang tarik suara. Ia sempat meluncurkan sebuah album vokal dan hasil dari penjualan tersebut disumbangkan untuk membantu para pengungsi di berbagai Tanah Air.

Selain lama berkecimpung di dunia militer dan politik, Wiranto juga dikenal sebagai sosok yang peduli dengan dunia olahraga. Ia pun beberapa kali terlibat dalam organisasi olahraga. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Federasi Karatedo Indonesia (FORKI) dan Ketua Umum Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI).

Sebelumnya, semasa Wiranto berusia satu bulan, dia dibawa orangtuanya pindah ke Surakarta karena terjadi agresi Belanda yang menyerang Yogyakarta. Di Surakarta, Wiranto menyelesaikan sekolahnya hingga lulus dari Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Surakarta. Ia pun melanjutkan pendidikannya ke Akademik Militer Indonesia sampai dinyatakan lulus pada tahun 1968.

Wiranto sempat dilantik ketika mengenyam pendidikan di dunia militernya di Akademi Militer Nasional (AMN) di Magelang. Ia mengawali karier militernya sebagai perwira Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dari Korps Kecabangan Infantri pada tahun 1968. Wiranto yang kala itu menyandang pangkat letnan dua mengikuti berbagai jenis pendidikan latihan pengembangan umum maupun spesialisasi, antara lain Sussarcab Infantri (1969), Suslapa Infantri (1976), Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI AD (1984), serta Lemhanas (1995). Dalam pendidikan pengembangan spesialisasi, beliau mengikuti Sussar Para (1968), Susjur Dasar Perwira Intelijen (1972), dan Suspa Binsatlat (1977).

Dengan jenjang pendidikan yang dimiliki, karier Wiranto pun semakin melesat. Wiranto diberikan mandat oleh ABRI untuk menjadi ajudan Presiden Soeharto dengan rentang waktu selama empat tahun, yaitu pada 1989-1993. Sementara itu, karier militer Wiranto tidak disangka semakin meningkat hingga akhirnya ia dipromosikan menjadi Kasdam Jaya, Pangdam Jaya, Pangkostrad, hingga menjadi KSAD.

Karier Wiranto terus menanjak dengan jabatan yang dipangkunya sebagai Kasdam Jaya (1993), lalu dipromosikan menjadi Pangdam Jaya (1994). Jabatan Wiranto naik lebih tinggi setelah menjabat sebagai Pangkostrad pada 1996. Pengalaman sebagai Pangkostrad selama 15 bulan membuatnya dipercaya menjadi Direktur Latihan pada ‘Latihan Gabungan ABRI 1996’. Dinilai baik, Wiranto kemudian diangkat menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) pada 1997.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya