JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta diminta untuk memperhatikan pola kampanye yang dilakukan oleh tim dan simpatisan media sosial (medsos) pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta bernomor urut dua, Basuki Tjahja Purnama (Ahok)–Djarot Saiful Hidayat yang dinilai memiliki potensi meresahkan masyarakat.
“KPUD harus memperhatikan betul tim medsos Ahok yang kerap dicitrakan memainkan pola yang tidak apik dan meresahkan,” katanya kepada Okezone, Jumat (28/10/2016).
Menurut Hendri, calon petahana ini memiliki perangkat yang sudah lengkap dalam dunia medsos, mulai dari akun–akun buzzer dan follower serta akun-akun medsos yang bersebrangan yang diciptakan dengan sengaja.
“Tim medsos Ahok paling tertata karena perangkatnya nampak sudah lengkap termasuk akun buzzer yang dicitrakan anonim. Akun berfollower mini dicitrakan kerap melakukan bully pada akun medsos yang bersebrangan dengan Ahok. Akun yang menyebarkan isu positif tentang Ahok,” lanjut dia.