JAKARTA - Lima orang WNI ABK Kapal Naham-3 menjadi korban penyanderaan perompak Somalia. Empat di antaranya berhasil dipulangkan ke Indonesia. Sedangkan satu orang meninggal dunia.
Korban meninggal dunia adalah Nasirin, warga Cirebon, Jawa Barat. Setibanya di Jakarta, dua orang perwakilan sandera perompak Somalia yakni Sudirman dan Supardi langsung mengunjungi keluarga almarhum.
"Keduanya datang untuk menyampaikan duka cita mendalam dan dukungan penuh kepada pihak keluarga. Mereka juga membawa barang-barang milik almarhum yang sudah dijaga dengan baik," ujar Direktur PWNI dan BHI Lalu Muhammad Iqbal dalam konferensi pers di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Senin (31/10/2016).
Sebagaimana diberitakan, satu orang sandera perompak Somalia meninggal dunia pada 2014 karena menderita penyakit. Sementara nakhoda tewas saat kapalnya dibajak pada 2012 . Menurut Sudirman, almarhum Nasirin meninggal dunia karena demam berdarah.
"Menurut ciri-cirinya seperti itu. Almarhum mengeluh panas, dingin, panas. Lihat ciri-cirinya seperti demam berdarah," tutur pria asal Medan, Sumatera Utara tersebut.
Kepada pihak keluarga, mereka menyampaikan bahwa jenazah Nasirin sudah dirawat dengan baik dan dimakamkan secara Islam. Iqbal memastikan jenazah almarhum Nasirin dimakamkan di Budbud, Somalia, tempat para ABK WNI disandera perompak Somalia selama tiga tahun.
(Rifa Nadia Nurfuadah)