Heroisme KH Noer Ali Hantam Sekutu di Pondok Ungu

Randy Wirayudha, Jurnalis
Sabtu 12 November 2016 16:22 WIB
Kirab perjuangan KH Noer Ali (Foto: Randy Wirayudha/Okezone)
Share :

Kewalahan karena sejumlah personel mereka bertumbangan, Inggris mundur lagi untuk balik ke arah Jakarta. Sialnya saat sampai di Pertigaan Pondok Ungu (kini Jalan Sultan Agung), getir penyergapan kembali mendera.

Skalanya lebih besar dan sekutu pun kewalahan meladeni "jepitan" laskar pimpinan KH Noer Ali dan TKR Laut di bawah komando Kapten Madmuin Hasibuan. Sergapan besar dari arah Kampung Sasak Kapuk itu bikin sekutu gelagapan dan butuh waktu mengatur pertahanan.

Setelah mampu mengorganisasi pertahanannya, barulah Inggris bisa membalas dengan muntahan peluru-peluru mortir dan meriam. Di situlah puluhan rakyat dan murid-murid KH Noer Ali berguguran.

Inggris yang sudah mulai di atas angin, akhirnya bisa bergerak mundur ke Jakarta lagi dengan korban yang tak kalah banyaknya. Semenjak itu, tak pernah lagi KH Noer Ali melibatkan laskarnya dalam pertempuran frontal dan memilih mengandalkan gerilya.

"Iya sejak Pertempuran Sasak Kapuk atau Pertempuran Pondok Ungu ini, KH Noer Ali belajar dari pengalaman. Enggak mau lagi bertempur secara frontal dan pilih metode perang gerilya," sebut penggiat sejarah Bekasi Beny Rusmawan kepada Okezone.

Memang tak ada tugu penanda di persimpangan yang acap macet di jam-jam berangkat atau pulang kantor ini. KH Noer Ali sendiri baru didaulat dengan status pahlawan nasional pada 2006.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya