Insiden Pesawat Jatuh, Brasil Tetapkan 3 Hari Berkabung Nasional

Wikanto Arungbudoyo, Jurnalis
Rabu 30 November 2016 00:05 WIB
Penggemar klub Chapecoense berduka di depan markas tim (Foto: Paulo Whitaker/Reuters)
Share :

BRASILIA – Negeri Samba berduka akibat insiden pesawat jatuh di Kolombia. Armada milik maskapai LaMaria tersebut mengalami kecelakaan di pinggiran Medellin, Kolombia. Sebanyak 76 orang tewas dalam kecelakaan tersebut. Presiden Brasil Michel Temer menyampaikan pesan dukanya untuk para korban pesawat.

Seperti dimuat Reuters, Rabu (30/11/2016), Presiden Michel Temer menetapkan hari berkabung nasional selama tiga hari ke depan bagi para korban pesawat jatuh di Kolombia. Pesawat nahas tersebut membawa pesepakbola klub Chapecoense Real untuk melawan Atletico Nacional di Medellin, Kolombia.

Klub asal Kota Chapeco itu menyewa pesawat jenis British Aerospace 146 untuk membawa mereka ke Medellin dengan terlebih dahulu transit di Bolivia. Sayangnya, pesawat mengalami kegagalan elektrik sehingga pilot meminta izin untuk mendapat prioritas dalam pendaratan darurat.

Nahasnya, pesawat juga kekurangan bahan bakar. Pesawat akhirnya menghilang dari radar menara kontrol pengawas hingga dikabarkan mengalami kecelakaan. Pesawat yang jatuh di Kolombia tersebut membawa 81 orang. Selain membawa skuat Chapecoense untuk menjalani partai Final Piala Sudamericana 2016, pesawat juga membawa setidaknya 20 orang wartawan dalam rombongan.

Dua orang pemain Chapecoense bernama Alan Ruschel dan Danilo selamat dari kecelakaan pesawat jatuh di Kolombia tersebut. Demikian halnya dengan dua orang kru pesawat dan seorang wartawan. Akibat insiden tersebut, Federasi Sepakbola Amerika Selatan, CONMEBOL, menunda laga final. Atletico Nacional juga menyarankan agar piala diserahkan kepada Chapecoense Real sebagai bentuk penghormatan.

Penyelidikan terhadap kecelakaan pesawat langsung dilakukan oleh Otoritas Penerbangan Sipil Kolombia. Akan tetapi, seperti diwartakan ITV, Inggris juga turut mengirimkan tim ahli untuk membantu penyelidikan. Tim yang beranggotakan tiga orang itu dijadwalkan tiba pada Rabu 30 November waktu setempat. Tim bantuan tersebut terdiri dari ahli operasi penerbangan, teknik mesin, dan pembaca data rekaman penerbangan.

(Rifa Nadia Nurfuadah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya