Trump Pastikan Pencalonan James Mattis Jadi Menteri Pertahanan

Rufki Ade Vinanda, Jurnalis
Jum'at 02 Desember 2016 08:35 WIB
Presiden Terpilih AS Donald Trump dan James Mattis. (Foto: Getty Images)
Share :

WASHINGTON - Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS) memberi sinyal akan memilih Pensiunan Jenderal Marinir, James Mattis (66) menjadi menteri pertahanan di parlemennya. Informasi ini didapatkan oleh dua sumber terpercaya disampaikan pada CNN.

Dilansir dari CNN, Jumat (2/11/2016) salah seorang sumber mengungkapkan bahwa Mattis adalah kandidat terpilih untuk menempati posisi menteri pertahanan. Sumber yang lain juga menyampaikan bahwa Mattis ditunjuk langsung oleh Trump, namun hal ini belum mencapai kesepakatan mutlak. Pihak terpercaya selanjutnya juga mengungkapkan jika hal ini belum final dan sepertinya tidak akan ada keputusan hingga minggu ini.

Mattis diperkirakan akan bergabung dengan tim keamanan nasional kabinet Trump yang di dalamnya sudah diisi oleh pensiunan angkatan darat, Letjen Michael Flynn sebagai penasihat keamanan nasional dan Mike Pompeo sebagai direktur CIA. Ketika berita tentang pemilihan Mattis ini merebak. Putra presiden terpilih AS, Donald Trump Jr. me-retweet pemberitaan terkait pemilihan Mattis sebagai menteri

pertahanan dari portal berita Washington Post. Namun, tweet tersebut kemudian dihapus dan kemudian Trump junior me-retweet keterangan juru bicara transisi, Jason Miller bahwa keputusan pemilihan menteri pertahanan belum dibuat.

"Tidak ada keputusan yang dibuat berkenaan dengan Menteri Pertahanan. #TrumpTransition," tweet Miller di akun media sosialnya.

Sementara itu, Telegraph melaporkan, Mattis butuh dukungan Kongres untuk menduduki jabatan di kabinet. Pengumuman resmi penunjukan Mattis ini direncanakan pada Senin pekan depan.

"Kami akan menunjuk 'Mad Dog' Mattis sebagai menteri pertahanan. Dia harapan terbaik kita. Mereka berkata, ia yang paling mendekati figur Jenderal George Patton pada Perang Dunia II yang kita miliki," ujar Trump dalam kampanye pasca-kemenangan di Cincinnati, Kamis 1 Desember malam.

James Mattis adalah pensiunan jenderal bintang empat. Ia dikenal dengan sebutan "Mad Dog". Ia dipuji berkat kepemimpinannya pada 2004 di Pertempuran Falluja di Irak, yang merupakan salah satu pertempuran paling berdarah. Namun, pada 2005 Mattis sempat membuat kontroversi di hadapan publik dengan pernyataannya yang terkesan kejam. "Menembak beberapa orang itu terasa menyenangkan," ujar Mattis di hadapan para tentara di San Diego.

Mattis sepertinya telah terbukti memiliki tempat khusus dari presiden terpilih AS sekarang, setelah mereka sempat bertemu sebelumnya di klub golf, New Jersey bulan lalu. Trump mengatakan Mattis memberinya perspektif baru tentang waterboarding (teknik simulasi tenggelam) dan berjanji untuk tidak melakukan hal yang dianggap sebuah penyiksaan tersebut.

"Jenderal Mattis adalah orang yang kuat dan bermartabat. Saya bertemu dalam waktu cukup lama dan saya bertanya pendapatnya tentang waterboarding, dan aku sangat terkesan dengan jawabannya dan dia mengatakan bahwa itu tidak ada gunanya," tutur Trump ada The New York Times.

Trump sepertinya memilih Mattis berdasarkan rasa hormat atas pengabdian Mattis selama 44 tahun pada negara. Ia adalah seorang komandan tempur berpengalaman yang pernah memimpin satuan tugas ke Afghanistan Selatan pada 2001 dan memimpin divisi Marinir pada saat invasi Irak pada 2003. Mattis juga adalah seorang kritikus vokal terhadap kesepakatan nuklir Iran. Ia pernah menjabat sebagai komandan perintah strategis utama NATO, Transformasi Komando Sekutu, di Norfolk, Virginia.

Sebelumnya Mattis sempat bersitegang dengan pemerintahan Obama sebagai kepala Komando Sentral AS 2010-2013 atas persiapan potensi konflik dengan Iran. Ia mengungkapkan ketidaksetujuaannya atas kesepakatan nuklir Iran di Forum Aspen Security pada 2013, ketika ia ditanya tentang kekhawatirannya sebagai Komandan Sentral AS. Dan jawaban Mattis saat itu adalah Iran dan Iran.

(Rifa Nadia Nurfuadah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya