WASHINGTON DC - Menjelang pelantikannya sebagai Presiden Amerika bulan Januari mendatang, presiden terpilih Donald Trump telah merilis nama-nama calon pejabat yang akan menduduki jabatan kabinet pemerintahannya. Sebagian besar jabatan penting dan menteri masih harus dikonfirmasi oleh Senat Amerika sedangkan beberapa lainnya adalah penunjukan langsung oleh Presiden terpilih.
Donald Trump memilih Mike Pompeo, 52 tahun. Dia adalah anggota Kongres dari Kansas, anggota Komite Intelijen DPR, dan mantan pejabat militer, sebagai Kepala Badan Intelijen Pusat (CIA). Pompeo adalah pengecam program rahasia CIA untuk melatih pasukan pemberontak di Suriah.
Wilbur Ross, 79 tahun, pimpinan perusahaan investasi W.L. Ross & Co yang dikenal sebagai "raja kebangkrutan" karena membeli perusahaan-perusahaan yang hampir bangkrut tapi berpotensi menguntungkan ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan.
Menteri Pertahanan dalam kabinet Trump diserahkan pada James Mattis, 66 tahun. Ia adalah jenderal yang pernah memimpin divisi marinir dalam invasi Irak pada 2003, dan kemudian memimpin operasi Amerika di Afghanistan dan Irak sebagai panglima Komando Sentral Amerika.
Di bidang pendidikan, Trump mempercayakannya kepada Betsy DeVos. Seorang miliarder dari Michigan ini akan menjadi menteri pendidikan bagi Amerika. DeVos adalah Ketua Federasi Anak-anak Amerika, sebuah organisasi yang menganjurkan perluasan program voucher sekolah. Anggota aktif Partai Republik di Michigan selama lebih dari tiga dekade dan menjadi ketuanya dari 1996 sampai 2000.
Meskipun dikenal sebagai pengecam keras terhadap apa yang disebutnya "agenda aktivis" EPA dan mengatakan tidak percaya perubahan iklim disebabkan oleh emisi karbon buatan manusia, Donald Trump menunjuk Scott Pruitt, 48 tahun sebagai Kepala Badan Perlindungan Lingkungan. Scott adalah jaksa agung negara bagian Oklahoma.