Bencana Alam di 2016 Cetak Rekor Terbanyak dalam 5 Tahun Terakhir

Rus Akbar, Jurnalis
Kamis 29 Desember 2016 15:51 WIB
Longsor di Padang (foto: Rus Akbar/Okezone)
Share :

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 2.342 bencana alam terjadi selama 2016. Angka itu menjadi rekor bencana alam terbanyak di Indonesia dalam kurun waktu lima tahun.

BNPB mencatat pada tahun 2012 ‎sebanyak 1.811 terjadi bencana alam dan 2013 sebanyak 1.674 serta 2015 bencana alam terjadi 1.732 kali bencana di Indonesia. Sehingga, terjadi peningkatan 35 persen di tahun 2016.

"Dari 2.342 bencana tersebut sekitar 92 persen adalah bencana hidrometeorologi yang didominasi oleh banjir, longsor dan puting beliung," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB‎‎, Sutopo Purwo Nugroho‎‎, Kamis (29/12/2016).

Sutopo menjelaskan, selama 2016 terjadi 766 bencana banjir, 612 longsor, 669 puting beliung, 74 kombinasi banjir dan longsor, 178 kebakaran hutan dan lahan, 13 gempa, 7 erupsi gunung meletus, dan 23 gelombang pasang dan abrasi.

Sementara dampak yang ditimbulkan bencana tersebut telah menyebabkan 522 orang meninggal dunia dan hilang, 3,05 juta jiwa mengungsi dan menderita, 69.287 unit rumah rusak dimana 9.171 rusak berat, 13.077 rusak sedang, 47.039 rusak ringan, dan 2.311 unit fasilitas umum rusak.

"Tidak adanya musim kemarau yang jelas, yang ada adalah kemarau basah menyebabkan banjir, longsor dan puting beliung meningkat. Bahkan saat puncak musim kemarau pun banyak terjadi banjir dan longsor," jelas Sutopo.

Dampak positif dari kemarau basah, angka kebakaran hutan dan lahan, serta lahan kekeringan berkurang signifikan. "Sementara bila dibandingkan dengan tahun 2015, kejadian banjir meningkat 52 persen, longsor 19 persen, putting beliung 15 persen dan kombinasi antara banjir dan longsor meningkat 139 persen," jelas Sutopo.

Sutopo menambahkan, banjir menjadi bencana yang paling banyak terjadi selama 2016. Tercatat sebanyak 766 kejadian banjir yang menyebabkan 147 jiwa meninggal dunia, 107 jiwa luka, 2,72 juta jiwa mengungsi dan menderita serta 30.669 rumah rusak. Daerah rawan banjir pun meluas. Daerah yang sebelumnya tidak pernah dilanda bandang, seperti Pangkal Pinang, Kota Bandung dan Kota Bima, pada 2016 dilanda bandang.

"Longsor adalah bencana yang paling mematikan selama 2016. Longsor menyebabkan 188 jiwa meninggal dunia. Tahun 2015 terdapat 135 jiwa meninggal dunia. Tingginya kerentanan longsor menyebabkan longsor menjadi bencana yang paling banyak menimbulkan korban jiwa. Ada 40,9 juta jiwa masyarakat terpapar dari bahaya sedang-tinggi dari longsor," pungkasnya.

(Risna Nur Rahayu)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya