Akie Abe: Semoga Anak Panti Dorkas Bisa Kokoro no Tomo

Silviana Dharma, Jurnalis
Minggu 15 Januari 2017 17:02 WIB
Istri PM Jepang, Akie Abe bagi hadiah balok susun ke anak Panti Dorkas. (Foto: Silviana Dharma/Okezone)
Share :

JAKARTA - Istri Perdana Menteri Jepang, Akie Abe berkunjung ke Panti Dorkas di bilangan Menteng, Jakarta Pusat. Ini merupakan kunjungan pertamanya ke Indonesia. Begitu juga bagi anak-anak di Panti, ini pertama kalinya seorang pejabat negara asing menaruh perhatian pada mereka.

Salah satu yang berkesan dari kunjungan ini adalah ketika langkah kaki beliau di pintu panti segera disambut dengan iringan musik dari angklung. Lagu legendaris Jepang, Kokoro no Tomo yang mengalun. Lagu yang dipopulerkan oleh Mayumi Istuwa itu berarti kekasih, tetapi bisa juga ditujukan kepada sahabat yang paling dikasihi.

"Tadi saya dengar kalian memaikan musik angklung dengan lagu Kokoro no Tomo. Saya berharap kalian bisa seperti lagu itu, memperluas jaringan dan menjadi sahabat sejati di masa depan," ujarnya pada Minggu (15/1/2017).

Panti Dorkas didirikan sejak April 1888 oleh sejumlah tokoh dari Gereja Gereformeerd di Batavia atau yang sekarang dikenal dengan GKI Kwitang, Menteng di Jakarta. Pada usianya yang sudah lebih dari satu abad tersebut, panti ini terus berdiri menjalankan amanah mulianya.

Kini ada sekira 50 anak yang tinggal dan disekolahkan oleh panti asuhan ini. Usianya beragam, mulai dari empat sampai 22 tahun. Menurut keterangan dari Ketua Panti Harry Rahmaputra (56), mereka yang sudah lulus SMA biasanya akan kembali ke panti menjadi pendamping dan pembimbing adik-adiknya.

"Tantangan ke depannya adalah bagaimana kami harus mendidik anak-anak di sini agar lebih mandiri. Mereka sekolah sampai lulus, ada yang sudah masuk fakultas manajemen keuangan, ada juga yang meneruskan SMK-nya di bidang farmasi ke Ukrida," paparnya.

Semua anak di Panti Dorkas adalah perempuan, termasuk para pengurus, staf dan pengasuhnya. Hal ini sesuai dengan asal usul nama panti yang diambil dari nama seorang janda di Alkitab, Dorkas atau Tabita. Dia muncul dalam kitab Kisah Para Rasul sebagai perempuan yang rajin bersedekah dan membuatkan pakaian untuk orang miskin.

Ketika orang baik dari Yope ini sakit dan meninggal dunia, semua fakir bersedih. Rasul Petrus datang dan dalam nama Yesus menghidupkannya kembali. Mukjizat ini tersiar ke seluruh negeri dan banyak orang yang mendengarnya jadi percaya kepada Tuhan.

"Saya berharap juga anak-anak di sini bisa memberikan pelayanan yang baik. Mereka seperti anak-anak pada umumnya, hanya saja tinggal di panti. Tapi mereka juga selalu aktif berkegiatan di gereja, memenuhi undangan paduan suara, main musik dan sebagainya," terang Harry.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya