Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menyampaikan ucapan selamat yang kontroversial kepada Presiden Trump melalui Twitter. Dalam pesan tersebut, Tsai mengatakan, AS dan Taiwan terikat oleh demokrasi yang dianut kedua negara dan berharap Washington dan Taipei dapat bekerja sama lebih erat lagi.
Sebelumnya, ucapan selamat yang disampaikan Tsai melalui telefon setelah Trump memenangkan pemilihan presiden tahun lalu menimbulkan ketegangan antara Taiwan dengan China. Beijing yang memandang Taiwan sebagai salah satu provinsinya menganggap pembicaraan Tsai dengan Trump merupakan pelanggaran kebijakan Satu China.
Dalam pidatonya, Trump mengatakan akan menjadikan AS sebagai contoh bagi negara-negara lain di dunia. Meski begitu, dia menegaskan tidak akan memaksakan cara hidup Negeri Paman Sam kepada negara mana pun atau siapa pun.
(Rahman Asmardika)