PYONGYANG - Dunia riuh memberitakan kematian Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un. Namun, yang terjadi di dalam negeri Korut menunjukkan sebaliknya.
Diwartakan Reuters, Jumat (17/2/2017) Pemerintah Korut sengaja tidak mempublikasikan kematian Kim Jong-nam kepada masyarakatnya. Rakyat Korut kini justru sibuk merayakan ulang tahun Kim Jong-il yang ke-75. Kim Jong-il meninggal pada Desember 2011.
Rakyat Korut Berkumpul di Pusat Kota Pyongyang Menyaksikan Festival Kembang Api. (Foto: Getty Images)
Masyarakat Korut berkumpul di dekat sungai Taedong Pyongyang untuk menyaksikan festival kembang api dan merayakan festival es. Mereka juga sibuk meletakkan bunga di patung sang mantan penguasa sebagai wujud penghormatan, demikian sebagaimana disitat dari NBC News.
Anak-Anak Korut Meletakkan Bunga di Patung Kim Jong-il. (Foto: Getty Images)
Perayaan Festival Es di Korut. (Foto: Getty Images)
Sementara itu, dilansir dari Telegraph, Kim Jong-nam mungkin sama sekali tidak dianggap ada oleh sebagian besar warga Korut. Hal itu karena ia menghabiskan satu dekade terakhir hidupnya di luar negeri. Putra sulung Kim Jong-il itu diyakini tinggal di Makau, Hong Kong, dan China dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir.
Akses terbatas serta kontrol ketat terhadap media kemungkinan besar menjadi penyebab tidak dikenalnya Kim Jong-nam dan ketidaktahuan masyarakat tentang kematian Jong-nam. Anggota lain dari keluarga Kim yang bermasalah, juga jarang disebutkan namanya oleh pemerintah.
Sang penguasa Korut yang juga merupakan adik tiri Kim Jong-nam, Kim Jong-un diketahui justru sibuk menjalani hari-harinya seperti biasa. Banyak pihak yang menyebut dan menduga bahwa Jong-un adalah dalang pembunuhan sang kakak tiri.