Tolak Permintaan Terkait Kim Jong-nam, Malaysia Sebut Tak Berniat Memperburuk Citra Korut

KUALA LUMPUR - Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, berjanji bahwa penyeledikan kasus pembunuhan Kim Jong-nam akan berlangsung obyektif. Pertanyaan tersebut diungkapkan menyusul penolakan Malaysia terhadap permintaan Korea Utara (Korut) yang meminta jasad Kim Jong-nam segera dikembalikan tanpa diautopsi.

"Kami tidak memiliki alasan untuk memperburuk citra Korut terkait pembunuhan Kim Jong-nam. Kami akan obyektif," ujar Najib sebagaimana dinukil dari Asian Correspondent, Rabu (22/2/2017).

Najib menambahkan, ia berharap Korut akan mengerti bahwa Malaysia harus menerapkan aturan hukum yang berlaku dalam kasus pembunuhan Kim Jong-nam. Otoritas Negeri Jiran tersebut bersikukuh untuk tetap melakukan proses autopsi terhadap Kim Jong-nam.

Sebelumnya, pihak Korut melalui Duta Besar (Dubes) untuk Malaysia, Kang Chol menyebut, tak bisa lagi percaya dengan hasil penyelidikan Polisi Malaysia. Ia bahkan menuding Malaysia telah bekerja sama dengan musuh lama Korut, Korea Selatan (Korsel) untuk memperlambat proses pengembalian jenazah Kim Jong-nam.

Menanggapi hal tersebut, baik Korsel dan Malaysia dengan tegas telah membantah keras tudingan Korut yang dianggap tidak berdasar.

Dubes Korsel untuk Malaysia, Jeong Hong-geun mengatakan, pihaknya tidak perlu memberikan reaksi terkait sindiran tak berdasar dari propaganda Kang Chol.

“Permasalahan tersebut hanya antara Korut dan pihak berwenang Malaysia,” tegas Hong-geun.